Sejarah KEMAWANGI POLIJE



KEMAWANGI-POLIJE Adalah kependekan dari Keluarga Mahasiswa Banyuwangi Politeknik Negeri Jember yang bernaung dibawah institusi pendidikan Politeknik Negeri Jember. 
KEMAWANGI didirikan di Politeknik Negeri Jember berawal dari sebuah pemikiran mahasiswa banyuwangi yang memiliki keprihatinan dan optimisme terhadap mahasiswa di Politeknik Negeri Jember yang sangat banyak namun belum memiliki wadah untuk berkomunikasi, bercengkraama dan berkumpul bersama sama dalam sebuah komunitas, padahal sumber daya manusia di Banyuwangi yang melakukan studi di Politeknik Negeri Jember adalah sumber daya manusia yang potensial dimana banyak ketua dan anggota organisasi yang sudah terdaftar dan memiliki trek record dilikup kampus dan juga luar kampus yang sangat baik,  dan itu bisa membawa banyak perubahan di kampus Politeknik Negeri Jember, oleh sebab itu perlu sebuah ide serta gagasan untuk membentuk dan mendeklarasikan komunitas KEMAWANGI ini, sehingga dapat memperkenalkan bahwa mahasiswa Banyuwangi itu ada, mahasiswa Banyuwangi itu solid dan mahasiswa Banyuwangi punya pengaruh besar dalam mengukir sejarah disebuah instansi pemerintah seperti Politeknik Negeri Jember ini. 
KEMAWANGI ini dihasilkan oleh seorang mahasiswa muda yang berasal dari banyuwangi yang saat itu menduduki kepemimpinan sebuah organisasi legislatif Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (MPM KM POLIJE) periode pertama #1 ditingkat Politeknik Negeri Jember yang berposisi sebagai Wakil Majelis, dan pada deklarasi pembentukan KEMAWANGI ini sudah dilandasi dengan Tata Aturan KEMAWANGI yang sudah sangat potensial untuk melihat segala aspek wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dan sebelum KEMAWANGI resmi berdiri ada sebuah wacana pembentukannya pada tahun 2014 dikarenakan adanya sebuah kendala yang tidak mungkin dilakukan oleh sebab itu perlu adanya penundaan sementara. Oleh sebab itu KEMAWANGI mulai dibangkitkan ahkir tahun 2015
Namun Secara Freplay Dibuka Pada :
Senin 11 Juli 2016
Bertempat Di Jember.
Jam 7.00 


Oleh Mahasiswa Banyuwangi.
Ttd Bendoro Wardana